Senin, 12 Desember 2011

Peninggalan Sejarah Di Gumuk Kantong Kecamatan Muncar Banyuwangi

Apakah anda tahu Gumuk Kantong itu apa?
Mungkin banyak yang belum mengetahui tentang gumuk kantong.
Di Banyuwangi ada sebuah bukti peninggalan yang sangat bersejarah terutama bagi masyarakat Muncar. Di daerah Muncar sebelah utara tepatnya di dusun Palurejo, desa Sumbersewu, kecamatan Muncar terdapat sebuah Goa. Goa tersebut bernama Gumuk Kantong. Gumuk Kantong di bangun pada tahun 1942 – 1943. Gumuknya di fungsikan sebagai tempat pemantauan kapal – kapal Belanda yang datang dari laut, sedangkan Goanya difungsikan sebagai tempat persembunyian pejuang – pejuang dari Indonesia pada tahun 1948. di sebelah utara Goa Gumuk Kantong ada sebuah ruangan yang di fungsikan sebagai kandang meriam. Gumuk Kantong berada 2 km ke arah utara dari pelabuhan Muncar yang terkenal dengan hasil penangkapan ikan terbesar di Jawa Timur.
Banyak orang berpendapat bahwa nama Gumuk Kantong berasal dari Gumuk yang artinya bukut dengan beberapa bunker peninggalan Jepang yang kemudian di sebut Kantong. Namun dari informasi seorang veteran yang dulu ikut membangun Gumuk Kantong dan ikut berperang melawan penjajah yang bernama Mbah Danus ( panggilan beliau sehari – hari yang tak lain adalah kakek saya ) menegaskan bahwa nama Gumuk di ambil dari keadaan Gumuknya, karena Gumuk Kantong merupakan gugusan bukit kecil yang menjulang setinggi 40 m, karena dalam bahasa Jawa arti dari Gumuk itu bukit. Sedangkan nama kantong berasal dari pemilik tanah yaitu Mbah Kantong.
Pada tahun 1945 Indonesia sudah mengalami kemerdekaan dari penjajah. Tapi pada tahun 1948 Belanda mendarat lagi ke Indonesia untuk menjajah. Belanda mencoba menghancurkan pertahanan Indonesia dari udara dengan menggunakan bom, Indonesia pun marah. Dengan di bantu oleh pasukan tentara Jepang, Belanda pun berhasil di usir dari Indonesia. Merasa jepang telah membantu dalam mengusir Belanda dari Indonesia, Jepang meminta balas budi Indonesia yang telah di bantu dengnan membuat perjanjian akan menjajah Indonesia selama 3 tahun. Jepang sempat mengajarkan pejuang Indonesia belajar berperang. Lama setelah itu Indonesia sadar bahwa janjinya telah di langgar. Jepang menjajah Indonesia selama 3.5 tahun. Indonesia pun mengusir Jepang meskipun hanya dengan bambu runcing dan bekal berperang yang telah di ajarkan tentara Jepang pada rakyat Indonesia. Dengan di bantu oleh Amerika dan Inggris mengusir Jepang dengan menghancurkan kapal – kapal laut berwarna hitam milik Jepang. Sejak saat itu masyarakat Indonesia selalu meneriakkan kata – kata “ Merdeka “ setiap bertemu dengan teman seperjuangan. apabila tidak mereka akan di bunuh oleh teman mereka sendiri karena di anggap musuh.
Sampai sekarang Goa peninggalan pejuang Indonesia pun masih ada dan dijadikan Objek wisata keluarga, baik yang berada di kecamatan Muncar maupun di luar kecamatan Muncar. namun semenjak tanah Gumuk Kantong di ambil alih oleh TNI, goanya makin tidak terawat dan terbengkalai, banyak coretan – coretan di dinding goa dan sampah – sampah yang berserakan. Hanya pantainya saja yang terlihat Indah meskipun banyak sampah – sampah di sekitar laut. sampai sekarang Gumuk Kantong masih banyak di kunjungi oleh masyarakat di daerah Banyuwangi terutama bagi kalangan remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar