Senin, 12 Desember 2011

PETIK LAUT MUNCAR


Dalam tiap bulan Muharam atau Syuro dalam penanggalan Jawa, bukan hanya petani, nelayan pun menggelar ritual untuk memohon berkah rezeki dan keselamatan. Waktu pelaksanaan petik laut tiap tahun berubah karena berdasarkan penanggalan Qamariah dan kesepakatan pihak nelayan. Biasanya digelar saat bulan purnama, karena nelayan tidak melaut, mengingat pada saat itu terjadi air laut pasang

Tujuan utama diadakannya ritual petik laut adalah untuk untuk memohon berkah rezeki dan keselamatan sekaligus ungkapan terima kasih kepada Tuhan.

Di Muncar ( sekitar 35 kilometer dari kota Banyuwangi ), ritual ini berkembang setelah kehadiran warga Madura yang terkenal sebagai pelaut. Tak mengherankan, jika petik laut selalu dipenuhi ornamen suku Madura. Salah satunya, seragam pakaian Sakera, baju hitam dan membawa clurit, simbol kebesaran warga Madura yang pemberani.

Seragam Sakera tersebut disiapkan khusus untuk upacara dan hanya dipakai sekali, jika ada upacara adat lain atau petik laut tahun depan, seragam harus dibuat lagi ,demi ke-sakralan upacara. Petugas Sakera dipilih yang berbadan besar. Biasanya mereka berpenampilan sangar dan angker. Dengan kumis tebal dan gelang besar, Sakera juga diharuskan berpenampilan lucu.
Sakera juga menjadi pengaman jalanya ritual. Mereka selalu berjalan di depan mengawal sesaji dari lokasi upacara ke tengah laut. Mereka mengatur warga yang ingin berebut naik perahu. Sakera mirip Pecalang di Bali. Sesepuh adat juga mengenakan baju Sakera, serba hitam. Bagian dalam kaus loreng merah putih. Udengnya batik merah tua.

Bagi nelayan Muncar, petik laut adalah gawe besar yang tidak boleh ditinggalkan. Hari yang dipilih bulan purnama, tepat tanggal 15 di penanggalan Jawa.


Prosesi Ritual

Ritual diawali pembuatan sesaji oleh sesepuh nelayan. Mereka adalah keturunan warga Madura yang sudah ratusan tahun turun-temurun mendiami pelabuhan Muncar. Disiapkan perahu kecil ( perahu sesaji ) dibuat seindah mungkin mirip kapal nelayan yang biasa digunakan melaut. Pada malam harinya, di tempat perahu untuk sesaji dipersiapkan dilakukan tirakatan. Di beberapa surau atau rumah diadakan pengajian atau semaan sebelum perahu sesaji dilarung ke laut.

Perahu diisi puluhan jenis hasil bumi dan makanan yang seluruhnya dimasak keluarga sesepuh adat. Jenis makanan berbagai jajanan, nasi tumpeng dan buah-buahan, ditata rapi di perahu kecil tadi. Sesaji yang sudah jadi disebut gitek.

Pada hari yang ditentukan, ratusan nelayan berkumpul di rumah sesepuh adat sejak pagi. Mereka menggunakan baju khas Madura sambil membawa senjata clurit. Menjelang siang, sesaji diarak menggunakan dokar menuju pantai. Sepanjang iring-iringan, dua penari Gandrung ikut mendampingi. Bunyi gamelan Gandrung mengalun indah.

Nelayan menari sambil mengacungkan senjata cluritnya. Di depannya, dukun membawa abu kemenyan. Sambil melantunkan doa, dukun menyebarkan beras kuning simbol tolak bala.

Ribuan warga berdiri di sepanjang jalan mengamati perjalanan sesaji ( ider bumi ). Begitu lewat, warga berhamburan mengikuti di belakang menuju pantai. Arak-arakan berakhir di tempat pelelangan ikan ( TPI ), yang dihadiri jajaran Muspida Banyuwangi dan pejabat setempat.

Sesaji tiba disambut enam penari Gandrung. Setelah doa, sesaji diarak menuju perahu. Warga berebut untuk bisa naik perahu pengangkut sesaji. Namun, petugas membatasi penumpang yang ikut ke tengah.

Sebelum diberangkatkan, kepala daerah diwajibkan memasang pancing emas di lidah kepala kambing. Ini simbol permohonan nelayan agar diberi hasil ikan melimpah.

Menjelang tengah hari, iring-iringan perahu bergerak ke laut. Bunyi mesin diesel menderu membelah ombak. Suara gemuruh lewat sound-system menggema di tiap perahu.

Dari kejauhan barisan perahu berukuran besar bergerak kencang. Hiasan umbul-umbul berkibar menambah suasana makin sakral. Begitu padatnya perahu yang bergerak, sempat terjadi beberapa kali tabrakan kecil.

Iring-iringan berakhir di sebuah lokasi berair tenang, dekat semenanjung Sembulungan. Kawasan ini sering disebut Plawangan. Seluruh perahu berhenti sejenak. Dipimpin sesepuh nelayan, sesaji pelan-pelan diturunkan dari perahu. Teriakan syukur menggema begitu sesaji jatuh dan tenggelam ditelan ombak.

Begitu sesaji tenggelam, para nelayan berebut menceburkan diri ke laut. Mereka berebut mendapatkan sesaji. Nelayan juga menyiramkan air yang dilewati sesaji ke seluruh badan perahu. "Kami percaya air ini menjadi pembersih malapetaka dan diberkati ketika melaut nanti," kata Mat Roji, sesepuh nelayan Muncar.

Dari Plawangan, iring-iringan perahu bergerak menuju Sembulungan. Di tempat ini, nelayan kembali melarung sesaji ke dua kalinya. Hanya, jumlahnya lebih sedikit. Sebuah sasaji ditempatkan di nampan bambu dilarung pelan-pelan. Konon ini memberikan persembahan bagi penunggu tanjung Sembulungan.

Selesai larung sesaji, pesta nelayan dilanjutkan di pantai  Sembulungan. , ke Makam Sayid Yusuf, beliau adalah orang pertama yang membuka daerah tersebut. Disinilah biasanya tari Gandrung dan gending-gending klasik suku Using di pentaskan, hingga sore hari. Di tempat ini para nelayan juga mempersembahkan sesaji. Ritual diakhiri selamatan dan doa bersama.

Ritual petik laut wajib menghadirkan dua penari Gandrung yang masih perawan. Konon, ini berkaitan ritual petik laut pertama kali di Tanjung Sembulungan. Kala itu, seorang penari Gandrung mendadak meninggal dan dimakamkan di pinggir pantai. Sejak itu, petik laut wajib menghadirkan penari Gandrung. Memilih penari Gandrung yang berani ikut ke tengah laut dan mendampingi sesaji tidak gampang dan melalui seleksi khusus. Gandrung yang ikut mengarak sesaji hanya boleh sekali diundang. Tahun berikutnya akan diganti Gandrung lain. 
 

Di sepanjang perjalanan, di atas perahu penari terus melenggang diiringi gamelan. Mereka melantunkan gending-gending Using. Isinya ungkapan suka-cita perayaan petik laut. Puluhan nelayan yang mengiringi gandrung ikut menari di atas perahu.

Biasanya sepulang pulang dari sembulungan perahu nelayan yang akan mendarat di guyur dengan air laut yang di gambarkan sebagai guyuran Shang Hyang Iwak, sebagai Dewi laut.

Selain di Muncar, nelayan di pantai Grajagan, Pancer, dan Bulusan juga menggelar ritual petik laut pada  Muharam.

Peninggalan Sejarah Di Gumuk Kantong Kecamatan Muncar Banyuwangi

Apakah anda tahu Gumuk Kantong itu apa?
Mungkin banyak yang belum mengetahui tentang gumuk kantong.
Di Banyuwangi ada sebuah bukti peninggalan yang sangat bersejarah terutama bagi masyarakat Muncar. Di daerah Muncar sebelah utara tepatnya di dusun Palurejo, desa Sumbersewu, kecamatan Muncar terdapat sebuah Goa. Goa tersebut bernama Gumuk Kantong. Gumuk Kantong di bangun pada tahun 1942 – 1943. Gumuknya di fungsikan sebagai tempat pemantauan kapal – kapal Belanda yang datang dari laut, sedangkan Goanya difungsikan sebagai tempat persembunyian pejuang – pejuang dari Indonesia pada tahun 1948. di sebelah utara Goa Gumuk Kantong ada sebuah ruangan yang di fungsikan sebagai kandang meriam. Gumuk Kantong berada 2 km ke arah utara dari pelabuhan Muncar yang terkenal dengan hasil penangkapan ikan terbesar di Jawa Timur.
Banyak orang berpendapat bahwa nama Gumuk Kantong berasal dari Gumuk yang artinya bukut dengan beberapa bunker peninggalan Jepang yang kemudian di sebut Kantong. Namun dari informasi seorang veteran yang dulu ikut membangun Gumuk Kantong dan ikut berperang melawan penjajah yang bernama Mbah Danus ( panggilan beliau sehari – hari yang tak lain adalah kakek saya ) menegaskan bahwa nama Gumuk di ambil dari keadaan Gumuknya, karena Gumuk Kantong merupakan gugusan bukit kecil yang menjulang setinggi 40 m, karena dalam bahasa Jawa arti dari Gumuk itu bukit. Sedangkan nama kantong berasal dari pemilik tanah yaitu Mbah Kantong.
Pada tahun 1945 Indonesia sudah mengalami kemerdekaan dari penjajah. Tapi pada tahun 1948 Belanda mendarat lagi ke Indonesia untuk menjajah. Belanda mencoba menghancurkan pertahanan Indonesia dari udara dengan menggunakan bom, Indonesia pun marah. Dengan di bantu oleh pasukan tentara Jepang, Belanda pun berhasil di usir dari Indonesia. Merasa jepang telah membantu dalam mengusir Belanda dari Indonesia, Jepang meminta balas budi Indonesia yang telah di bantu dengnan membuat perjanjian akan menjajah Indonesia selama 3 tahun. Jepang sempat mengajarkan pejuang Indonesia belajar berperang. Lama setelah itu Indonesia sadar bahwa janjinya telah di langgar. Jepang menjajah Indonesia selama 3.5 tahun. Indonesia pun mengusir Jepang meskipun hanya dengan bambu runcing dan bekal berperang yang telah di ajarkan tentara Jepang pada rakyat Indonesia. Dengan di bantu oleh Amerika dan Inggris mengusir Jepang dengan menghancurkan kapal – kapal laut berwarna hitam milik Jepang. Sejak saat itu masyarakat Indonesia selalu meneriakkan kata – kata “ Merdeka “ setiap bertemu dengan teman seperjuangan. apabila tidak mereka akan di bunuh oleh teman mereka sendiri karena di anggap musuh.
Sampai sekarang Goa peninggalan pejuang Indonesia pun masih ada dan dijadikan Objek wisata keluarga, baik yang berada di kecamatan Muncar maupun di luar kecamatan Muncar. namun semenjak tanah Gumuk Kantong di ambil alih oleh TNI, goanya makin tidak terawat dan terbengkalai, banyak coretan – coretan di dinding goa dan sampah – sampah yang berserakan. Hanya pantainya saja yang terlihat Indah meskipun banyak sampah – sampah di sekitar laut. sampai sekarang Gumuk Kantong masih banyak di kunjungi oleh masyarakat di daerah Banyuwangi terutama bagi kalangan remaja.

Sabtu, 10 Desember 2011

7 Cara Melihat Kembaran Gaib Kita

Anda pernah denger kan kalo kite punya kembaran gaib? Nah, berikut cara lihat kembaran gaib, ada 7 langkah:


1. cabut 7 helai rambut kepala.
2. Ambil 7 potongan kuku tangan atau kaki
3. terus anda taro tuh semua di sehelai kain putih (apa aja, yg penting putih).
4. Udah gitu agan gulung deh kain putih yang ada isinya tadi.
5. Ambil jeruk purut, satu aja, Anda peras mpe abis.
6. Air perasan tadi Anda tetesin di gulungan kain putih.
7. Gulungan kain tadi Anda taro ditaman atau halaman rumah, dimana aja yg penting deket pager rmh, kalo bisa jangan ketauan orang lain, ga perlu ditanam taro aja diantara tumbuhan.


Jumat, 02 Desember 2011

Psikologi Warna: Warna Kepribadian


WARNA apa yang dominan Anda kenakan sehari-hari? Hmm… nice! Warna tak hanya sekedar menunjukkan selera atau favorit saja lho, tapi juga menunjukkan kepribadian Anda.
Penelitian ini telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Ditemukan bahwa warna favorit, atau warna yang paling mendominasi isi lemari mengungkapkan kepribadian seseorang. So, let’s have fun today. Intip warna favorit yang menceritakan soal Anda yuk!
Hitam

Anda yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif. Anda sangat tahu apa kelebihan diri Anda. Warna hitam juga cenderung membuat Anda ingin tampil seksi dan percaya diri.
Pink
Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminin. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian Anda yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.
Merah
Anda cerdas, berani dan vokal! Anda sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Anda suka berpetualang dan tak suka ditentang.
Biru
Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, Anda yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Anda percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat Anda cantik seutuhnya.
Orange
Warna ini menunjukkan Anda adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Anda juga punya ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.
Kuning
Jika Anda suka warna kuning, maka Anda adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Anda adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.
Putih
Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral, dan demikian pula dengan Anda yang memfavoritkan warna satu ini. Anda cenderung pecinta damai dan tak suka memihak. Anda juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.
Hijau
Jika Anda pecinta hijau, maka tak salah lagi, Anda adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin Anda bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun Anda berusaha menjaga lingkungan sekitar Anda. Anda juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.
Coba ingat lagi, warna apa sih sebenarnya yang dominan di hidup Anda?

Panjang umur bisa?

Jadikan tidur nyenyak dengan durasi yang cukup menjadi agenda rutin Anda setiap malam agar panjang umur. Berbeda dengan penelitian lain, sebuah studi di AS menyebutkan wanita yang tidur antara 5-6,5 jam setiap malam lebih berpotensi untuk hidup panjang.
Menurut ilmuwan di University of California, San Diego, AS,  tidur kurang dari lima jam setiap malam tidak disarankan untuk kesehatan jangka panjang. Sementara itu tidur 8 jam dianggap terlalu banyak.
Para peneliti menganalisa data 459 wanita yang dikumpulkan oleh para ilmuwan antara 1995 dan 1999. Setelah 14 tahun mereka melihat kembali apakah para wanita tersebut masih hidup dan sehat.
Meski masih memerlukan penelitian lanjutan untuk membenarkan hubungan antara tidur dengan usia, para peneliti menemukan bahwa tidur  selama 5-6,5 jam saat malam hari sangat erat berhubungan dengan kelangsungan hidup yang baik.
Mengomentari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Sleep Medicine, Dr. Daniel Kripke menyatakan,  jumlah waktu tidur secara konsisten berkaitan dengan usia harapan hidup. “Dalam penelitian ini terbukti mereka yang tidur sedikitnya 5 jam setiap malam akan bertahan hidup dalam periode 14 tahun kemudian,” katanya.
Sementara itu studi lain yang dilakukan tim peneliti Inggris dan Italia menyebutkan orang yang tidur kurang dari 6-8 jam per hari lebih beresiko mengalami kematian dini.  Tim riset meneliti hubungan antara waktu tidur dan tingkat kematian di Inggris, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Timur. Menurut mereka, berbagai penyebab kematian dini sebenarnya bersumber pada kekurangan waktu tidur atau terlalu lama tidur.

Kamis, 01 Desember 2011

Pengertian Broken Home dan Dampak Broken Home



Broken Home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur.Broken home sangat berpengaruh besar pada mental seorang pelajar hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak mempunyai minat untuk berprestasi.Broken home juga bisa merusak jiwa anak sehingga dalam sekolah mereka bersikap seenaknya saja, tidak disiplin di dalam kelas mereka selalu berbuat keonaran dan kerusuhan hal ini dilakukan karena mereka Cuma ingin cari simpati pada teman-teman mereka bahkan pada guru-guru mereka. Untuk menyikapi hal semacam ini kita perlu memberikan perhatian dan pengerahan yang lebih agar mereka sadar dan mau berprestasi.
Pada umumnya penyebab utama broken home ini adalah kesibukkan kedua orang tua dalam mencari nafkah keluarga seperti hal ayah laki – laki bekerja dan ibu menjadi wanita karier. Hal inilah yang menjadi dasar seorang tidak memiliki keseimbangan dalam menjalankan aktifitas sehari hari dan malah sebaliknya akan merugikan anak itu sendiri, dikala pulang sekolah dirumah tidak ada orang yang bisa diajak berbagi dan berdiskusi, membuat anak mencari pelampiasan diluar rumah seperti bergaul dengan teman – teman nya yang secara tidak langsung memberikan efek / pengaruh bagi perkembangan mental anak.
Maka dari itu mereka berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Tetapi sayang, sebagian dari mereka melakukan cara yang salah misalnya : mencari perhatian guru dengan bertindak brutal di dalam kelas, bertindak aneh agar mendapat perhatian orang lain, dll.
Kalau sudah brutal otomatis bisa salah pergaulan. Lalu mereka mulai melirik yang namanya Rokok. Awalnya hanya sekali hisap, lama – lama jadi berkali-kali. Kemudian setelah merokok, mereka mulai mencoba yang namanya NARKOBA, MIRAS dll. Waduw, sudah semakin kacau aja nih…
Kalau sudah seperti itu, siapa yang patut disalahkan ? Orang tua tidak dapat disalahkan sepenuhnya tapi anak juga tidak dapat disalahkan 100%. Kesalahan orang tua adalah mereka terlalu sibuk dengan masalah mereka hingga mereka lupa bahwa mereka memiliki anak yang wajib diperhatikan. Lalu kadang mereka juga menganggap bahwa anak tidak perlu tahu masalah mereka. Padahal setidaknya mereka harus menjelaskan tentang masalah mereka ke anak agar tidak terjadi kesalahpahaman. Lalu untuk si Anak, mari kita berpikir yang logis dan tidak nyleneh.
Penyebab Broken Home :
1.    Terjadinya perceraian
2.    ketidak dewasaan sikap orang tua yang berkelahi di depan anak anak
3.    Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga tidak memikirkan dampak dalam kehidupan anak anak mereka
4.    Jauh dari Tuhan, sehingga masalah masalah tidak diserahkan kepada Tuhan
5.    Kehilangan kehangatan di dalam keluarga antara orang tua dan anak

Gangguan kejiwaan pada seorang Broken Home
1.    Broken Heart : si pemuda merasakan kepedihan dan kehancuran hati sehingga memandang hidup ini sia sia dan mengecewakan. Kecenderungan ini membentuk si pemuda tersebut menjadi orang yang krisis kasih dan biasanya lari kepada yang bersifat keanehan sexual. Misalnya sex bebas, homo sex, lesbian, jadi simpanan irang, tertarik dengan isteri orang, atau suami orang dan lainnya
2.    Broken Relation : si pemuda merasa bahwa tidak ada orang yang perlu di hargai, tidak ada orang yang dapat dipercaya serta tidak ada orang yang dapat diteladani. Kecenderungan ini membentuk si pemuda menjadi orang yang masa bodoh terhadap orang lain, ugal ugalan, cari perhatian, kasar, egois, dan tidak mendengar nasihat orang lain, cenderung “semau gue”.
3.    Broken Values : si pemuda kehilangan ”nilai kehidupan” yang benar. Baginya dalam hidup ini tidak ada yang baik, benar, atau merusak yang ada hanya yang ”menyenangkan” dan yang ”tidak menyenangkan”, pokoknya apa saja yang menyenangkan saya lakukan, apa yang tidak menyenangkan tidak saya lakukan.
Sikap negatif dalam menghadapi Broken Home
1.    Denial: si pemuda sepertinya tidak menunjukan reaksi apa apa bahkan cenderung menyangkal : ah memang mereka begitu, tapi ah, kenapa memang?” mereka tidak tertarik untuk membicarakannya . padahal justru di saat saat seperti ini ia butuh bimbingan dan kekuatan dari orang lain yang dapat membimbing dalam kebenaran
2.    Shame : si pemuda dibalik penyangkalannya merasa begitu malu, akan keberadaan hidupnya. Ditunjukan dengan khayalan khayalan”seandainya saya memiliki orang tua yang bahagia”.
3.    Guilt : si pemuda merasa kecil hati karena jangan-jangan keberadaannya juga salah satu penyebab keributan atau perceraian mereka; atau merasa “koq saya tidak dapat berbuat apa apa sih”.
4.    Anger : sebagian pemuda lain akan merasa begitu kesal sebab menurut mereka banyak keributan orang tua yang tidak rasional. ”masa Cuma itu aja diributin tidak dewasa benar sih” .
5.    Iini secure : si pemuda merasa kemana ia harus lari, keluarga sudah menjadi tempat yang menakutkan, tidak aman dan damai.
Efek efek kehidupan seseorang broken home
1.    academic problem, seorang yang mengalami broken home akan menjadi orang yang malas belajar, dan tidak bersemangat berprestasi
2.    behavioural problem, mereka mulai memberontak, kasar, masa bodoh, memiliki kebiasaan merusak, seperti mulai merokok, minum minum, judi, lari ketempat pelacuran
3.    sexual problem, krisis kasih mau coba ditutupi dengan mencukupi kebutuhan hawa nafsu
4.    spritual problem, mereka kehilangan father’s figure sehingga Tuhan, pendeta, atau orang orang rohani hanya bagian dari sebuah sandiwara kemunafikan

Menghadapi broken Home dengan positif
1.    tariklah pelajaran positif dari masalah tersebut
2.    dekatkan pada Tuhan
3.    jangan menghakimi semua orang karena keadaan tersebut
4.    tetao menjaga diri dan memegang teguh kebenaran
5.    broken home bukanlah akhir dunia

Semoga aja coretan2 ini bisa bermanfa'at buat loe-loe pade.....

6 Alasan Wanita Mudah Tersinggung


“Boy, Don’t Judge Us!”


      Begitu mendengar sub judul itu, mungkin teman – teman menyangka aku akan meluapkan kemarahanku pada seorang pria. Ya, memang beberapa waktu lalu aku sempat tersinggung akibat perkataan seorang teman pria di sekolahku yang dengan seenaknya menilaiku (*curhat dot com*). Namun, kali ini aku tidak akan membahas kekesalanku^^, melainkan “6 Alasan Wanita Mudah Tersinggung”. Well, enjoy my article, Guys.


      [1]Boy, Don’t Judge Us. Wanita memiliki kepekaan luar biasa dalam menentukan perubahan suara. Biasanya, kita sebut keistimewaan ini sebagai “Naluri Wanita”. Namun, kepekaan inilah yang tak jarang membuat kami menjadi pencipta sebuah pertengkaran dalam suatu hubungan. Kenapa? Mungkin kejadian awalnya (sebelum si Wanita menyadi ‘something’), si Pria secara tidak sengaja atau sengaja mengubah nada suaranya. Jelas aja, Wanita akan cepat menangkap perubahan itu dan bisa saja tersinggung dengan perkataan si Pria.


      [2]Boy, Don’t Judge Us. Jangan salahkan kami bila lebih cerewet dari kalian. Wanita memang memiliki area bicara di kedua belahan otaknya, ini membuat kami lebih pandai berkomunikasi dan memiliki kotak ‘kata’ yang lebih banyak dari kalian. Selain itu, sebagian wanita, berbicara merupakan cara ampuh untuk mengurangi beban pikiran. Jadi bila sewaktu – waktu kami nyerocos tanpa henti, harap maklumi. Mungkin kami lagi ada masalah dan plisss… jangan nilai kami sembarangan dari pihak kalian saja.


      [3]Boy, Don’t Judge Us. Terkadang masalah kecil bisa menjadi big trouble bagi kami, para wanita. Dalam suatu perdebatan, wanita akan lebih menggunakan perasaan, namun pria lebih memakai pikiran mereka. Jadi tak jarang pula cowok – ers mengucapkan kalimat yang tak enak bagi kami, atau sebaliknya. Selain itu, pria juga sering menggunakan kata – kata akurat. Misal saja:
      Girl : “Joko, kamu SELALU saja berbohong padaku. Setiap saat. Bla… bla… bla…!”
Tapi, dalam otak pria, mereka akan meralat perkataan si wanita menjadi…
      Boy : “SELALU? Aku tidak selalu melakukannya. Aku hanya berbohong kemarin saja!”
Dan pertengkaran akan semakin meruncing bila keduanya terus mempertahankan ego mereka. Nah, terbukti ,kan, wanita lebih mudah tersinggung.http://www.emocutez.com


      [4]Boy, Don’t Judge Us. Jangan pikir kami tidak tahu apa yang kalian, para ‘jorok’ – ers omongkan di belakang kami. Ini bukan omong kosong. Aku pernah mendengar percakapan mereka (‘jorok’ – ers) di pojok kelas saat mereka berkumpul.
      Boy 1 : “Eh, si Nadia tuh payudaranya montok banged, ya.”
      Boy 2 : “Bujubuneg, beneran sugeng tuh anak. Susu ageng (*payudara besar*).”
Wakk!! Seplok!http://www.emocutez.com Astaghfirullah. Kami punya perasaan, tauk! Jangan remehkan martabat kami. Tak ada niat kami untuk mempamerkan bentuk tubuh ini.


      [5]Boy, Don’t Judge Us. Jangan pikir semua wanita sama. Matre, gila hadiah, atau apapun itu. Helloowww, tidak semuanya kaleee…. Jangan coba – coba membeli kami dengan kekayaan. Bukankah sebaiknya kita saling pengertian tanpa pamrih dan dilandaskan cinta? Ahihihi….


      [6]Boy, Don’t Judge Us. Jangan berpikir bahwa kami makhluk yang lemah dan tidak bisa berbuat apa – apa. Sekali saja, beri kami kesempatan untuk menunjukkan talenta kami dan lihat apa yang bisa kami lakukan.


      Ffiuh…. Sekali lagi: Boy, Don’t Judge Us. Kita bisa hidup berdampingan tanpa saling menyakiti, kan. Karena hakikatnya kami para wanita diciptakan dari tulang rusuk pria untuk dapat saling melengkapi. Jangan nilai kami dari sudut pandang kalian saja, pahami kami mengapa bisa seperti ini dan sangat berbeda dengan kalian, para cowok. Kita juga gag bakalan nilai kalian seenaknya, kok. ^^http://www.emocutez.com